Wednesday, February 24, 2016

Taman Nasional Baluran 2016, Catatan Kecil Perjalanan from Bandung to Banyuwangi

Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55'17.76"S dan 114°23'15.27"E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabanamendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40% dari total luas lahan.P

Di Taman Nasional ini terdapat 26 jenis mamalia, di antaranya adalah:

Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.

Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung, di antaranya termasuk burung langka seperti:


Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Baluran#

Peta lokasi Taman Nasional Baluran

Baluran.... Baluran... Hmm gue sempet rada terwow alias terkaget  dengan nama tempat wisata taman nasional yg satu ini. Kenapa? Karena namanya BALURAN bro, iya ba-lur-an. Ini intonasi penyebutannya yg bener gimana sih? Karena menurut KBBI "balur" adalah balsem, bedak, lulur ; obat (minyak dsb). Dan di kota asal gue "baluran" itu adalah membaluri, atau ngolesin, atau melumas, membasuhi, menggosok. Kan jadi ga enak bro pas gue lagi disana trus tiba tiba ada yg nelfon trus nanya "Wang ai sia keur dimana?" | "ieu aing keur dibaluran" dan kalo percakapannya udah kayak gini pasti pertanyaan selanjutnya adalah "ku saha?" Kan anyeng. Padahal gue jauh jauh dari Bandung kesini ! Gue naek kereta 21 jam kampret! Gila lo ye nanya nya malah "KU SAHA" awkward moment banget.

Padahal ini Afrikanya endonesia men ! Yoi Taman Nasional Indonesia. Tempat ini kece banget, ngapain lo jauh jauh ke afrika, baluran keren banget, alas purwo juga keren (sotoy gue belom pernah deng). Di baluran tuh jiwa koboy lo bakal keluar, karena western banget, bawaannya pengen naik kuda di tempat ini, kejar kejaran deh ama banteng, udah kayak clint eastwood men hahaha. Daripada lama lama nih gue mulai ya ceritanya. Halo hola pembaca, dan traveler-traveler ganteng cantik laman kali ini adalah lanjutan cerita dari laman gue sebelumnya tentang Pulau Merah, buat yg belum baca, kalo lo via mobile bisa dislide aja dan buat yg udah baca sorry postingannya lama, sibuk soalnya shay hehe. Cerita kali ini gue tidak begitu banyak dan as always gue harap info ini tidak bermanfaat dan tidak informatif ya. Langsung saja Cmon Here We Go....!


Selasa, 19 Januari 16'
Cuaca : Terik - Berawan

Setelah checkout pada jam 12.00 siang dari homestay Pulau Merah, kami memutuskan untuk mendatangi Taman Nasional Baluran, estimasi perjalanan dari Pulau Merah menuju Baluran kurang lebih 3 setengah jam, 2 jam untuk perjalanan kembali ke Banyuwangi Kota, 1 setengah jam untuk perjalanan ke Baluran. Setelah menempuh perjalanan 1 jam menuju Banyuwangi Kota akhirnya pombensin pun terlihat, nih gue kasih tau bro, dari Pulau Merah sampe ke Kota +- 80 km, 40 km dari Pulau Merah itu ga ada Pertamina, adanya Pertamini alias bensin eceran. Jadi kalo lo rental motor / mobil, gue saranin jangan biarkan bensin kendaraan kalian stay di posisi E karena lo mau ga mau isi bensin di pertamini dulu sebelum nemu pertamina di deket kota, jangan dientar entar, kalo udah sekarat langsung isi!

Lanjutt.... Akses jalan untuk menuju ke Baluran gampang kok, lo tinggal buka hp-waze-baluran-start navigation-nyampe. Gampang bgt kan? Buat lu yg ga punya kouta! Tenang-baca-simak-inget-nyampe. Jadi lo ke Banyuwangi kota dulu trus balik lagi ke arah pelabuhan ketapang yg deket stasiun banyuwangi ntar lurus aja terus ke arah pantura, jadi jatohnya lo dari selatan ke utara gitu jalan di pesisir pantai. Gampang kok jalannya. Dan singkat cerita akhirnya kami sampai di afrika kawe, kurang lebih pada jam 15.30 sore.

Rincian biaya yg harus lo keluarin di baluran:
-Bensin motor
Rp. 30.000 (full tank)

-Tiket masuk
Rp. 5.000 / orang
Rp. 5.000 / motor

*kalo mobil 10.000, ini harga weekday, gue ga tau dah kalo weekend sama aja atau lebih mahal.


Wisata Taman nasional Baluran ini memiliki 2 tempat woles, yg pertama adalah padang savana Bekol dan yg kedua adalah Pantai Bama. Kok ada pantainya cok? Ya iyalah ada, lokasi wisata ini tuh di timur laut Banyuwangi, masih pesisir pantai men. Jarak dari pintu masuk ke Bekol sekitar 12 km +- . Dan dari Bekol ke Bama sekitar 3 km lagi. Jadi ya lumayan jauh jg dari pintu masuk ke pusat wisata, di sepanjang perjalanan lo bakal disuguhin pemandangan semi hutan unyu


dengan berbagai binatang liar, lepas yg dilindungi. Ntar lo bisa ngeliat gerombolan rusa, kijang, burung merak, monkey dan masih banyak lagi. Dan satu lagi di km 6 adalah favorite gue, lo bakal ngelewatin yg namanya "evergreen" evergreen adalah hutan bro, menariknya hutan ini selalu hijau dan ga pernah kekeringan, kenapa? karena dibawah hutan ini jadi ada kayak semacam sungai bawah tanah gitu, jauh banget bedanya sm padang savana bekol yg kering dan rawan kebakar. Lo kalo lewatin evergreen ini berasa ngelewatin terowongan dedaunan. Terowongan hijau. Btw

Sumber: 
http://www.banyuwangibagus.com/2015/04/taman-nasional-baluran.html?m=1

Setelah gue nyampe di Bekol, akhirnya Gue, Agung dan Martin memutuskan untuk makan dulu di deket penginepan Bekol, disini cuma ada satu tempat makan. Jadi buat masalah pondasi perut lo bisa makan dulu sebelum foto foto, biar ganteng men ga pucet kering bibir lo. 

Jam 15.30 - 17.30 acara bebas puas puasin di Baluran. Ya kira kira beginilah kurang lebih padang savana bekolnya, kondisi pas gue kesini tuh mataharinya lagi ngumput, udah kesorean juga dan posisi abis ujan gitu, jadi teriknya kurang dapet, keafrika-afrikaannya kurang nampol. Gue saranin musim panas bor kesininya, dijamin puas take gambar, no backlight!







Bagi yg pengen nginep disini lo bisa nginep di wisma bekol, atau bama. Di bekol ada 3 wisma, gue lupa nama-namanya, 1 wisma ada sekitar 7 kamar bisa buat 12-13 orang, per malemnya
-Rp. 35.000 / orang (AC alam)

Kalo di bama ada 2 penginepan yg menghadap ke pantai gitu. Bedanya :

1. 4 kamar bisa buat 8-9 orang
    -Rp. 75.000 / orang (AC alam)
2. Penginepan yg kedua Ini jatohnya
    kaya sewa serumah gitu, kapasitas
    6-7orang (AC Panasonic)
    -Rp. 300.000

Pantai Bama




Karena udah mulai gelap, dan badan mulai lengket, tadinya gue mau berenang sm Martin, tp ga enak jg kan ntar baru nyemplung udah adzan maghrib aja. Then kita cuss balik ke kota.

Singkat cerita, jeng jeng jeng kami kembali ke kota Banyuwangi untuk mencari penginepan, kita harus istirahat sebelum cus tracking ke ijen dini hari nanti. Setelah nanya sana sini, akhirnya kita dapet losmen, iyaaaaa losmen.... Klasik bgt anjir losmen haha. Penginepan ini ngebantu kantong banget, dan lokasinya cihuy banget, dekat sekali dengan keramaian kota, pinggir jalan raya.

-Losmen ANDA
Jl. Jend Basuki Rachmat 34
No telp: 033-41441
Rp. 75.000 / malam
*ini harga weekday, kalo weekend pasti naik.

19.00 kita check in, dan setelah check in, ritual mandi makan malam, istirahat (sare heula) dan bersiap untuk apa????? YES! Kawah Ijen. Ijen adalah last trip kami dan seperti yg udah gue jelasin di awal laman Kawah Ijen akan gue posting setelah viewers laman ini 10.000 ga deng canda wkwkwkw. Akan gue posting kira kira beberapa hari kedepan gaes :)

Penasaran? Pasti lah! 

Thanks for reading :*

Dont forget to click G+1 below and follow  my G+ 







Monday, January 25, 2016

PULAU MERAH 2016, Catatan kecil perjalanan from Bandung to Banyuwangi

Pulau Merah atau Pulo Merah adalah sebuah pantai dan objek wisata di Kecamatan PesanggaranBanyuwangi. Pantai ini dikenal karena sebuah bukit hijau kecil bertanah merah yang terletak di dekat bibir pantai. Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut. Di sana juga terdapat Pura di mana warga yang beragama Hindu disana melaksanakan upacara Mekiyis. Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, KPH Banyuwangi Selatan.
Nama Pulo Merah merujuk pada sebuah bukit kecil di tepi pantai yang memiliki tinggi sekitar 200 meter. Bukit tersebut memiliki tanah berwarna merah dan ditutupi oleh vegetasi hijau sehingga tidak terlalu tampak warna aslinya. Bukit ini bisa diakses pada saat air sedang surut.
Ombak di kawasan Pulo Merah cukup menantang dan menjadi salah satu tempat ideal untuk penggemar olahraga selancar. Ombak di pantai ini tergolong cukup tinggi berkisar 3-5 meter dan cocok untuk pecinta olahraga selancar (surfing). Menurut penuturan warga setempat, turis-turis asal PrancisJerman, dan Australia sering berkunjung ke tempat ini. President INSA atau Asosiasi Selancar Indonesia, Jro Made Supatra Karang, mengatakan bahwa pemandangan dan ombak di kawasan wisata Pulau Merah merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

sumber: https://wisatatourbanyuwangi.wordpress.com/tag/letak-pulau-merah-di-banyuwangi/
             https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Pulau_Merah



Pantai Pulau Merah

Iphone 5 Camera

Doc : January 2016'

OurTripToPulauMerah.....
Loha...... Loha....... Long time no write nih.... Karena banyak request dan gue jg lagi pengen nulis lagi, this time seperti biasa gue bakal share cerita perjalanan gue yang sangat sangat sangat tidak penting dan amat tidak informatif tentunya ke elo semua tentang apa, siapa, dimana, kapan dan bagaimana gue bisa menginjak tanah paling ujung timur pulau jawa. Tebak kota apa? Yess! Banyuwangi. Banyuwangi dan berbagai wisata yang terkandung di dalamnya....eh salah, tapi berbagai wisata yang dimiliki oleh kota yg super indah ini.

Setelah sukses memberikan informasi yang sangat tidak berguna dan tidak memberikan keuntungan sedikitpun bagi si pembaca pada laman sebelumnya tentang PULAU SEMPUkali ini gue berinisiatif untuk melanjutkannya dengan berpetualang di kota Banyuwangi. OurTrip kali ini akan gue bagi menjadi 3 laman berhubung jika gue satuin pembaca nantinya akan bingung dengan rincian biaya dan waktu maka gue membagi 3 laman tersebut menjadi yg pertama Pulau Merah & Teluk Hijau, kedua Padang savana Baluran, dan yang terakhir adalah Kawah Ijen.

Dan Squad trip gue kali ini tidak sebanyak squad gue ketika gue ke pulau sempu tempo hari, kali ini gue cuma bertiga...Yess, 3 (TIGA). kedengerannya rada garing......but, karena gue anaknya traveler banget, eh sory maksudnya SOK ketraveleran banget jadi mau bedua kayak homo jg gue jabanin. Tapi jangan salah kali ini gue ditemani oleh 2 orang spesial, yaitu Agung dan Martin (nama disamarkan). Agung adalah salah satu squad sempu gue kemaren, sedangkan Martin adalah teman dari Agung itu sendiri. Setelah Martin mengetahui kalo gue bakal nulis blog tentang kisah kami selama di Banyuwangi beliau memohon 1 hal kepada gue, yaitu "wang pleasee...nama gue disamarkan ya" dengan lantang bijaksana gue menjawab "Tenang-tenang, nama baik lo aman di blog gue". Dan setelah itu gue berjanji tidak akan menyebutkan nama aslinya di tulisan ini.... daripada lama lama mending cmon here we go !

Minggu, 17 Januari 16'
Cuaca : Cerah berawan

Seperti biasa kali ini kita berangkat dari Bandung, kostan Agung yg berada di daerah Sekeloa, buat anak kost sejati pasti tau daerah ini. As always kita berkumpul beberapa jam sebelum berangkat dan saling mengingatkan peralatan yg akan dibawa ke Banyuwangi untuk 5 hari kedepan.

Perlengkapan pribadi yaitu:

-Carrier
-Sepatu Gunung (buat tracking di Kawah Ijen)
-Head Lamp (buat tracking di Kawah Ijen)
-Baju, kolor, jaket dkk.
-Alat Renang (buat mantai)
-Alat Mandi
-Sendal
-Jaket 2 (lintas darat, dan pegunungan)
-Sarung Tangan
-Slayer
-Pulsa
-Paket data *PENTING
Sebenernya perlengkapan pribadi standard jalan sih ga perlu pake carrier jg cuman biar keren aja.

04.20 - 04.28 WIB
Cerita perjalanan kami berawal menjadi angkoterssss jurusan Sadang Serang Caringin, naik angkot dari Pombensin Dipati Ukur - Stasiun KiaraCondong Rp.15.000 (bertiga) tarif angkot naik 1.000 hufttt dasar pemerintah nurunin BBM di awal tahun ini ga ada gunanya, ongkos tetep aja naek. Lanjut.........kita nyampe stasiun masih gelap, dan seperti biasa kita beli tiket di Indomaret H-3, tiket seharga Rp.100.000 KA Pasundan (Kiara Condong-Surabaya Gubeng) sekedar informasi jadi, kalo lo mau ke Banyuwangi lo ga bakal dapet tiket yg langsung ke Stasiun Banyuwangi melainkan lo harus 2 kali naik kereta (udah kayak ngangkot nyambung nyambung) yess, gue pun 2 kali naik kereta. Jadi gue saranin lo langsung beli 2 keberangkatan sekaligus, yg pertama tiket KA dari kota asal lo ke Surabaya dulu trus nyambung dari Surabaya tiket KA ke Banyuwangi. Tiket paling murah dari Surabaya-Banyuwangi yaitu KA Mutiara Timur seharga Rp.100.000, tapi karena gue kehabisan tiket yg seharga segitu jadinya kita beli tiket seharga Rp.145.000. Perjalanan dari Bandung-Surabaya kurang lebih 17 jam. Dan perjalanan dari Surabaya-Banyuwangi sekitar 6-7 jam. Disepanjang perjalanan gue, Agung, dan Martin (nama disamarkan) bercerita tentang kisah hidup masing masing, Agung dengan cerita hidup perkuliahannya, berbagai dumelan khasnya dan bercerita betapa excitednya dia dalam trip kali ini, soalnya pencetus ide trip kali ini yaaaa ide bapak satu ini men, sedangkan Martin (nama disamarkan) atau orang yg memiliki nama asli Agam Januar (janjipun tinggal lah janji) ini bercerita mengenai kisah pahit manisnya menjadi pengusaha dan kami mulai saling mengenal satu sama lain lebih jauh, dia sering nanya nanyain gue dan begitupun gue sebaliknya (untung ga cinlok), and gue sibuk dengan bermodal congor sibuk dengan keluhan betapa jauhnya perjalanan kita dan betapa jeleknya kereta biadab ini! Bayangin lo duduk di kereta 17 jam bro, gila! kursinya tegap bener udah kayak kursi foto KTP ga woles banget....dan lebih gilanya lagi gue duduk bersebelahan dengan 1 keluarga (Ibu Bapak dan Anak) yg kerjanya tidur mulu selama 17 jam. Gue curiga nih sekeluarga make morfin dulu nih sebeleum cus ke stasiun, atau nakis Tramadol dulu kali sepapan biar selow di kereta. Kaga gerak coy, makan cuma Sari roti sobek yg isinya 3 dan mereka makan masing masing satu, aqua botol 1 liter bertiga dan itupun ga abis. Bediri bangun ke WC aja kaga pernah. Nah sedangkan gue tiap kereta berenti di stasiun gue sempet sempetin berdiri nyebat saking gabutnya... GOKIL.. nih sekeluarga harus dapet achievment nih...1000 gem. 
Nyebat

 Pencetus Ide
Lagi selfie ke geb ibu ibu anyeng
buahahahahahaah
Singkat cerita gue nyampe di Surabaya jam 21.30 malam. Akhirnya penderitaan 17 jam berakhir dan kami sudah melewati 1/4 perjalanan dan Quw ucap Hamdallah. Tapi beberapa lama kemudiaan saat kami turun dari kereta, kebahagian itu pun sirna seketika setelah melihat tiket KA Mutiara Timur yang berangkat pada pukul 22.00. Oke kali ini Quw ucap Astagfirullah dan segera masuk kereta yang sudah standby menunggu. Jadi gaes lo jangan coba coba untuk keluar stasiun dulu cari makan, beli rokok, boker atau mikir "yaelah woles bro makan dulu.....ga bakal ditinggalin kereta....kita kan udah beli tiket bla bla bla", Woles Pala lo! Nih gue kasih tau  boarding pass stasiun pada malem hari di stasiun Gubeng Surabaya ini ditutup 5-10 menit sebelum keberangkatan kereta, kalo siang sih mungkin masih bisa woles tapi kalo malem rada sepi men yg jaga jadi lo cuma di kasih waktu 20 menitan untuk masuk ke kereta selanjutnya. Keluar kereta aja udah 5 menit, keluar stasiun 10 menit (ngantri) lo masuk stasiun 5 menit. total udah pas 20 menit, lo ga disiplin dikit tentang waktu KELAR IDUP LO duit lagi kampret. Jadi sebagai anak Manajemen gue tekankan sekali lagi manjemen waktu itu sangat penting dikala lo lagi traveling... kalo ngampus baru woles lah sebat dulu, ujung ujungnya nitip absen ye gak? haha

Senin, 18 Januari 16'
Cuaca : Panas Nyelekit

Oke singkat cerita finally pada jam 05.00 kami berhasil mendarat di Stasiun Banyuwangi Baru dengan selamat setelah 7 jam berkereta dari Stasiun Gubeng Surabaya. Setelah sampai akhirnya kami memutuskan untuk sarapan dulu di pinggiran stasiun, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalanan kaki mencari ATM dan Mesjid ke daerah pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Dari stasiun deket kok jalan cuma sekitar 10 menit, kira kira 200 meter kurang, kita istirahat di Mesjid yg bersebrangan persis dengan pelabuhan Ketapang. Lo boleh mandi di sini mesjidnya gede kok, kamar mandinya banyak, air bersih. dan jangan lupa tuh kotak amal di isi ya gaes. Udah kayak kambing lo mandi cabut kaga bayar haha. Selagi bergantian mandi kami berdiskusi mengenai akses menuju pulau merah yang katanya bisa sih naik angkutan umum tapi nyambung nyambung gitu dan informasinya kurang jelas. Akhirnya kami memutuskan untuk menyewa 2 sepeda motor hasil dari pentingnya paket data yg udah gue jelasin di atas hehe setelah brosing brosing dan beristirahat kami pun menaiki angkot kuning arah kota untuk mendatangi:

TRIPOLI Tour & Travel
Jl. Basuki Rahmat No.77,Kec. Banyuwangi,Banyuwangi, Jawa Timur 68414
0817-9698-751

Jaraknya ga jauh kok dari pelabuhan Ketapang sekitar 6-8 km atau 10-15 menitan, naek angkot Rp 21.000 (7 rebuan per orang) sebenernya ini terbilang mahal sih, karena perasaan jauhan dari Dipati Ukur ke Kiaracondong dibandingin ini. Tapi gak papa demi mendukung Jasa Domestik dan mensejahterakan supir angkot. Setelah sampai di tempat penyewaan motor, ada beberapa persyaratan menyewa motor yg wajib lo turutin, mau nego stgh mampus jg ga bakal bisa kalo lo ga memenuhi persyaratan sebagai berikut:
*1 MOTOR (YAMAHA X-RIDE)
      -Identitas Diri (minimal 3 Identitas)
            1.  KTP
            2.  Kartu Pelajar (KTM)
            3.  SIM A
            4.  KK
            5.  Buku Nikah
            6.  Jamsostek
     -Deposito jaminan per motor:
            Rp. 300.000

*Harga Sewa:
      -Motor X-Ride : Rp. 65.000 / hari

Syarat sih emang cuman 2, identias sama depostio, tapi ribet banget anjir....
Jadi kemaren kami menyewa 2 motor Yamaha X-Ride dengan jaminan 6 macam identitas yaitu:
      KTP Agung
      - KTP Martin
      - Kartu Pelajar Martin
      - Jamsostek Martin
      - SIM A gue
      - KTM gue  

Dan uang tunai Rp 600.000 + ((65.000 x 2 unit) x 2 hari) = Rp. 860.000.
                                  Depostio   +    ((harga / hari x unit) x hari)

Gokil ye, takut bgt kayaknya gue bawa lari nih motornya, dari persyaratannya aja udah banyak bgt butuhnya untuk 2 motor. Di atas kenapa gue ga ngasih KTP gue, karena takutnya buat nyewa penginepan atau berpetualang nanti butuh identitas makanya gue keep 1 KTP buat identitas rame rame untuk kebutuhan beberapa hari kedepan, jaga jaga aje. Ga kebayang gue kalo besoknya kebakaran tuh Travel wkwkkw mampus kita. Dan biaya Rp 860.000 ini sangat tidak terduga, masalahnya lo harus kasih jaminan 1 motor 300 rebu cash disimpan oleh travelnya selama peminjaman dan akan dikembalikan lagi setelah motor dikembalikan artinya, duit kita Rp 600.000 ga bisa dipake buat jalan jalan, dan ke konci di sana selama lo pake tuh motor sewaan, kebayang kalo duit pas pasan ga punya dana cash lebih untuk ini puyeng puyeng dah, makanya gue saranin mending ramean biar enak ngatasin masalah yg kayak gini. Untungnya Martin ada uang cash pada saat itu dan problem solved. Terimakasih buat Martin jasa mu begitu berarti. Love you full :* 

Buat lo pada nih selalu sedia payung ya bro sebelum ujan..... 
Setelah mengurus administrasi akhirnya kita siap untuk ngeRIDE yeah !

09.00-11.30 Banyuwangi kota - Pulau Merah.
Kami ngeride mengarah ke Selatan perjalanan sekitar 2-3 jam, jalannya bagus bro mulus, di bawah matahari yang terik kita ngeRide santai sembari menikmati kota Banyuwangi yang indah dan bersih sambil mengikuti petunjuk jalan menuju Pulau Merah, gampang kok jalannya plang jalan jelas bgt tanpa nanya pun bakal nyampe kok asal larah lo udah bener ke Selatan, kalo ke Utara au dah lo kemana. Jaman skg mah udah enak udah ada google map bro, jadi kalo lo males nanya tinggal google aja, kalo mau rada berbaur kaya kita kita tinggal mampir nanya orang pribumi. dan btw orang Banyuwangi gue akuin ramah ramah mereka welcome bgt ke para pendatang apalagi kalo lo nanya tentang wisata wisata di Banyuwangi wuih semangat mereka, dan no tipu tipu. Kalo di kota asal gue lo nanya jalan birokrasinya berbelit belit, ada drama jauh lah ini lah, aduh kurang tau lah, coba saya tanya temen saya dulu lah, saya anterin aja lah, saya bukan orang sini lah, dan rayuan gombal kang ojeknya juara pisan hahaha. Padahal jawab tinggal jawab hahahah. Singkat cerita kita sampai di Pulau Merah....WHooooo..... 

Ini gue kasih rinican biaya yang harus lo keluarin di Pulau Merah :
-Bensin Motor perjalanan -+ 80 km
Rp. 30.000 / motor
*bensin yg dikasih kurang lebih stgh tanki, jadi mending lu fullin karena kalo udah masuk daerah pedalemannya lo ga bakal nemu pertamina ada nya bensin eceran, dan bensin full ini jg buat stock nanti jalan ke Teluk Hijau.
-Biaya masuk 
Rp. 5.000 / orang + Rp. 2.000 / motor
*Biaya ini waktu weekday, gue ga tau deh kalo weekend mungkin jadi 10.000 atau 7.000 an kalo mobil 5.000 parkirnya
-Penginepan (Home Stay)
Rp. 150.000 / kamar. non AC, Pake kipas angin (2-3 orang)
*Sebenernya 1 kamar itu cuma buat 2 orang, tapi kalo lu jago nyepik atau jumlah lo ganjil mereka biasanya mau 1 kamar di isi 3 orang. tapi kalo jumlah lo genap, sampe mulut lu korengan mereka ga bakal mau, contoh lo ber 6 trus lu nyewa 2 kamar, 1 kamar di isi 3 orang. Mereka biasanya ga mau. tapi  Selamat berusaha aja deh siapa tau hoki.
Rp. 250.000 / AC (2-3 orang)
*di sepanjang jalan sebelum pintu masuk pantai rumah kanan kiri semua penginepan, lo tinggal milih dah mana yg srek. BTW, ini harga    weekday. kalo weekend biasanya harga bisa 2x lipat. yg AC 500.000, yang kipas angin 300.000.

Setelah dapet Homestay, kita istirahat dikit ngecas hp buat amunisi foto foto ganteng.

11.00 - 13.30 Mandi Mandi di Pantai, Foto Sana Sini.
Nyampe broh

Iphone 5 Camera

Pantai Pulau Merah

Doc Januari 2016'
13.30-14.30  Pulau Merah - Teluk Hijau
Teluk Hijau adalah obyek wisata pantai yang berada dalam areal Taman Nasional Meru Betiri, Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi. Lokasinya berjarak sekitar 14 kilometer dari Pulau Merah. Dinamai demikian dikarenakan air lautnya yang cenderung berwarna hijau, teluk hijau merupakan pantai tersembunyi di sebelah utara pulau merah.

Setelah puas berpanasan dan berkesokbule-bulean di pulau merah akhirnya kita mutusin untuk cus ke teluk hijau nyari suasana yg agak woles, naik motor sekitar 2-3 jam, akses ke teluk hijau bisa dibilang akses kampret karena lo bakal disuguhin jalan rusak bebatuan yg parah selama kurang lebih 10 km, 4 km awalnya sih mulus sisanya baru berasa dah. Untung motor rental kalo motor sendiri mikir jg gue kesana ahahah. Kebetulan motor kita cocok dengan medan, X-RIDE jadi rada ngebut jg nyelow, gue saranin jangan bawa ninja kesini bro, atau bawa mobil PK Civic 2 pintu ceper kasian bapaklu ntar. Setelah sampai di teluk hijau kami menyempatkan untuk mampir ke Pantai Beteng yg bersampingan persis di tempat penyewaan sampan untuk penyebrangan ke Teluk Hijau nantinya.. 

14.30-15.00 Makan selow dulu istirahat.
Ini penampakan rumah makan & pantai Betengnya




Di belakang Rumah Makannya ada pantai bro, check sound dulu
Sikat Martin!

Ini biaya yg harus lo keluarin di Teluk Hijau:
-Biaya Penyebrangan 
Rp. 35.000 / orang
*Muatan kapalnya kira kira buat 6-7 orang. Sekali lagi gue ingetin, ini harga weekday, jadi kira kira weekend bisa 2 kali lipat. Nyebrangnya bentar kok cuma 5 menit, ga nyampe malahan, jadi jatohnya bukan nyebrang sih tapi kaya ngelilingin gunung dikit gitu.
Sebenarnya bisa sih ga harus nyewa sampan alias tracking, ibaratnya lo nyebrangin gunung gitu bukan ngitarin gunung via laut. Tracking sekitar 1 jam buat pro, 2 jam buat pemula. Kalo lo ramean mending tracking bro, enak kok katanya tracknya ga ribet, kita tadinya jg pengen tracking jalan kaki tapi karena udah sore, dan kita ga pake bawa sepatu alias nyendal celana pendek doang dan kita jg ngejer sunset di Pulau Merah makannya kita mutusin buat nyewa sampan. 


Ini lah sampan atau kapal tek tek yg bakal kita tumpangin


TERBAIK!

15.00-17.00
Ini ma berani di adu sama sempu bro....


Si agung & Martin geus EMOSI
vitamin sea bro buahaha


ini foto sebelum naik kapal bro 
Pokoknya ini Teluk Hijau Terbaik lah, keren gila pantainya ini kejutan bgt, gue kira biasa aja ternyata keren abis, jadi tepi pantainya itu kayak miring gitu jadi enak bgt buat nyantai, ombaknya gede tapi ga nyampe ke atas, gue saranin kalo lo punya temen gemuk gelindingin dari atas ke bawah ampe aer kwkwkwk.

Karena terlalu asik berenang akhirnya kita lupa waktu dan baru balik nyebrang sekitar jam 17.00 kurang. Bukan karena kita tidak disiplin waktu, tapi karena cuaca disekitar situ mendung dan berangin kencang jadi kita mengambil kesimpulan sepihak bahwa di Pulau Merah jg demikian dan ga bakal ada sunset. Jadi kita puas puasin dah di teluk ijo, eh ternyata kampretnya pas kita balik penginepan nanya ama bapak homestay doi bilang di sana cerah dan ada sunset, Sunsetnya pun lagi bagus bagusnya katanya tepat di tengah2 di antara 2 gunung yg mengelilingi pantai. FUCKME! kita terlalu cepat mengambil kesimpulan :( cedih ga bisa liat sunset.....

17.00-18.30 Teluk Hijau - HomeStay
Lanjuuuuttt.........Akhirnya kita pun kembali melewati bebatuan dan kali ini dengan becekan genang air di lubang lubang jalan, walau ujan tetep GASPOL, gila men ujannya deras banget bro basah kuyup nembus ampe kancut, anginnya kenceng banget lagi, saking kedinginannya pori pori selangkangan gue kebuka semua untung aja adek gue ga masuk angin, tapi mendingan masuk angin sih dari pada masuk api....btw, ini ide goblok gue, padahal ada jas hujan di motor anjeng wkwkwkkwkw....tapi gapapalah ini salah satu ritual liburan  "Berbaur dengan Alam" "Bermesraan dengan butiran air hujan, bercumbu dengan angin, menikmati getaran petir yg syahdu" Sedap :D

Nyampe penginepan bersih bersih makan di pinggir pantai, berdiskusi senja. Makanan di sini itungannya murah kok, Gue dan Agung makan nasi rawon cuma 15.000 itu nasinya banyak kenyanglah buat sekali makan, si Martin makan pecel 13.000 an itungannya murah sih menurut gue. Yg mahal malahan kelapanya sih kalo kata gue mah, harganya 10.000 satunya, tapi kelapanya gede gede sih worth lah dari pada beli hydro coco kelapanya kaga ada aernya udah campuran hahaha. Harga harganya ga terlalu morotin di bandingin bali lah, walaupun pasti lo bakal bilang "ya beda lah bali ama banyuwangi" ya emang beda tapi keindahan pantainya dan atmosphere nya ga kalah ama bali cing, bedanya bali diperhatiin penuh pembangunannya dan lebih terekspose sedangkan di Banyuwangi baru mulai. Itu makanya kalo masalah value ga kalah sm pantai sebrang wong samudranya sama. Btw, buat masalah perut lo bisa makan di pinggiran pinggiran pantai banyak yg jualan sampe malem gitu warungnya, ada peralatan surfing jg kalo lo mau nyewa tp biasanya pagi ampe sore doang malem mah udah ga boleh berenang lau. Tar di culik wewe gombel, lah lu berenang di pantai apa di kebon singkong ampe diculik.

Selasa, 19 Januari 16'
Cuaca : Panas Berangin

Kami bangun jam 06.30 karena ga mau menyiakan kesempatan untuk sok sokan menjelajahi berkeliling Pulau Merah karena btw kita cuma bisa ke pulau itu pagi pagi doang bro pas air laut surut, trus kita jalan gitu nyebrang lewat karang karang unyu, karangnya pecah abis men masih sehat terawat dan ramai ekosistemnya. Cekidot!
Iphone 5 Camera
Agung & Martin  udah kebelet
Iphone 5 Camera
Suasana Pagi di Pantai Pulau Merah
Taken 07.00
Iphone 5 Camera
Mulai banyak bebatuan merah
Iphone 5 Camera
Private pool di Pulau Merah
Sumpah ini pecah
Pulau Merah dari belakang
Ketika air surut enak bgt nongkrong di sini.
tapi kalo udah pasang, udah ga enak nongkrong ombaknya kenceng bgt.
pas buat suicide wkwkwk
Sianying lagi pada narsis
buahahahaha
Gue kurang paham apa sebutan untuk jenis binatang ini.
Karena bentuknya menyerupai kelabang, jadi mari kita sebut saja ini
Kelabang Laut haha


Gue menemukan kepiting
yang sedang
berkamuflase
BuluBabi everywhere
Rainbow Terumbu Karang

Itu adalah beberapa foto ga penting dan sangat amat tidak berkualitas yang gue take di Pulau Merah. Mudah mudahan dengan gue lampirkannya foto-foto ini lo jadi pada males ke Banyuwangi ye, eits jangan dong ayo lah kita majukan wisata Domestik kita... daripada lo ke singapur ngapain coba ke dufan versi Internasionalnya. ETEB TENGAB. tapi Thailand pantainya sabi sabi si....cowoknya jg, eh salah ceweknya maksudnya.

Setelah sibuk berfoto sana sini, berarti sekarang waktunya apa ?????????????
SWIMING TIME! Yesss. tapi bagian ini kita sepakat no pic karena private, gue takut banyak comment comment yg tidak diinginkan tentang perut perut yg amoral. Ga deng boong hp gue lobet dan yg lainnya jg pada lobet semua jadi di cas doloe di penginepan hehe. Singkat cerita kami Checkout dari Homestay jam 12.00.  

Karena OurTrip masih panjang, dan seperti yang udah gue jelasin di awal, NEXT TRIP gue adalah Padang Savana Baluran. Yeay jadi kalo lo mau baca tungguin aja, kalo ga mau ya bodo amat kenal jg kaga. Canda hehe

PENASARAN? 
LOADING...................

Thanks for reading :*
Dont forget to click the G+1 below and follow my G+ :)


SEE YOU NEXT TRIP :)